Lempar lembing masih termasuk di dalam keluarga cabang olahraga atletik di mana lempar lembing terdiri dari 2 kata. 2 kata tersebut adalah lempar dan lembing dan lempar sendiri memiliki makna membuang jauh-jauh, sedangkan lembing merupakan jenis tongkat dengan ujung yang runcing. Jadi, lempar lembing tentunya adalah sebuah jenis olahraga yang berfokus pada usaha membuang lembing saja, membuang di sini bukan sembarang membuang atau melempar karena tentunya ada teknik lempar lembing yang perlu diikuti dan dipelajari. Lempar lembing tidak sembarang melempar karena ini adalah jenis olahraga atletik dengan memanfaatkan alat bulat yang panjang seperti tombak dan kemudian perlu dilempar sejauh mendapatkan jauhnya lemparan lembing, kecepatan gerak serta kekuatan sang pelempar perlu diukur dan tepat, bahkan hingga sudut pada waktu lembing lepas dari tangan. Kombinasi antara awalan, perpaduan tenaga dan kecepatan sewaktu melempar lembing sangat penting supaya hasil lemparan sempurna dan bisa dianggap proses pelemparan lembing, terjadilah proses aliran tenaga yang berasal dari tangan si pelempar terhadap media dalam hal ini lembing yang tangan sedang pegang. Jadi, lempar lembing intinya adalah melakukan gerakan melalui dorongan lepas pada lembing dari tangan ke arah yang ditargetkan dengan dari pengertian lempar lembing itu sendiri, ada baiknya untuk kita mengenal sedikit tentang sejarah lempar lembing. Lempar lembing sebelum menjadi cabang olahraga atletik sebetulnya dulunya adalah awal dari kegiatan manusia zaman dulu dalam bertahan hidup. Anda pasti tahu betul pada pelajaran Sejarah, kita diceritakan tentang bagaimana nenek moyang kita menggunakan tombak untuk memenuhi kebutuhan hidup lembing berawal dari sebuah kegiatan manusia zaman dulu yang disebut juga dengan berburu binatang. Lembing sendiri adalah suatu alat yang kerap dimanfaatkan manusia zaman dulu untuk berburu mangsanya di mana mangsa tersebut ditangkap untuk memenuhi kebutuhan pangan. Seiring perkembangan zaman, lempar lembing semakin modern dan pada akhirnya menjadi olahraga yang dipertandingkan dan untuk yang tertarik menjadi atlet lempar lembing, setiap tekniknya perlu dipelajari.Baca juga cara memegang raket bulu tangkis – latihan fisik sepak bola – teknik dasar permainan sepak bola1. Teknik Memegang LembingDalam sebuah jenis olahraga, terutama yang menggunakan alat, tentu memerhatikan sekaligus melatih cara memegangnya adalah hal terpenting. Hal ini pun berlaku pada cabang olahraga lempar lembing. Olahraga atletik ini mengharuskan pemainnya untuk memegang lembing dengan efektif dan penentu hasil sebuah lemparan bergantung penuh pada cara memegang lembing tersebut dan apabila dilihat dari strukturnya, lembing memiliki lilitan tali yang menjadi tempat pegangan seperti yang disarankan. Ini karena pada area tersebut ada titik berat lembing di mana ini diperkirakan adalah tempat terefektif untuk teknik memegang lembing, perlu diketahui bahwa ada 3 cara atau teknik yang perlu dilatih, yaituAmerican Style Cara AmerikaPada American style, cara memegang lembing adalah dengan menempatkan ibu jari sekaligus telunjuk untuk saling bertemu pada lilitan lembing atau di belakang balutan lembing. Untuk yang baru menekuni lempar lembing, cara memegang lembing satu ini lebih atlet pemula, pegangan American style sangat mudah dipelajari sehingga ketika latihan tidak akan begitu menemukan kesulitan. Tak hanya bagi pemula saja sebenarnya, tapi juga secara umum yang memegang lembing pada dasarnya menggunakan teknik American style. Ini adalah teknik yang dasar sekaligus juga paling banyak dan kerap kita mengapa cara memegang dengan gaya Amerika sangat umum adalah karena selain mudah, daya dorongnya lebih tinggi oleh ibu jari dan jari telunjuk. Teknik pegangan lembing satu ini pun masih populer sampai sekarang dan masih sering digunakan karena memang sangat nyaman sekaligus memberikan daya dorong lebih.Baca juga teknik lempar cakramFinlandia Style Cara FinlandiaPada umumnya, seringkali cara memegang lembing dengan cara Finlandia kerap dianggap sama dengan cara Amerika. Banyak orang tak terlalu tahu membedakan kedua teknik pegangan yang padahal sebenarnya sangat mudah. Untuk pegangan ini, tekniknya adalah dengan membuat ibu jari serta jari tengah bertemu tepat di bagian lilitan lilitan lembing tersebut artinya ada di belakang balutan. Untuk posisi jari telunjuk, Anda bisa buat posisinya agak lurus dengan batang lembingnya. Tak ada ketentuan kapan harus memakai pegangan yang mana karena pemain atau pelempar lembing juga bisa menggunakan cara Finlandia sedari awal apabila memang lebih nyaman dengan teknik Style Jepit TangUntuk cara memegang lembing satu ini, pegangan berfokus pada jari telunjuk serta jari tengah yang bertugas menjepit lembing tepat di belakang bagian pegangan. Tentunya pada setiap pegangan memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, dan untuk teknik pegangan ini pun sama baiknya dengan yang lain hanya memang tak sepopuler American dasarnya, memegang lembing dengan tank style cukup menguntungkan bagi pelemparnya. Ini karena pegangan ini mampu menjadi pencegah terjadinya luka di bagian siku pelempar yang diakibatkan biasanya oleh pelencengan. Hanya saja memang ketika melempar, lilitan tipisnyalah yang nantinya menyebabkan masalah sehingga harus mempertimbangkan hal ini juga sebelum ada teknik pegangan yang lebih baik dari yang lain karena sebetulnya masalah teknik pegangan lembing kembali ke masing-masing kenyamanan pelemparnya. Seorang atlet perlu memilih jenis pegangan yang paling sesuai dengannya, yakni yang dianggap paling pas dan cocok sesudah melakukan latihan untuk setiap teknik memegang pelempar memiliki selera pegangan dan pelempar wajib memilih cara memegang yang memberikan kenyamanan dan mampu mengendalikan arah lemparan sekaligus jalannya secara lebih tepat. Bahkan pemilihan cara memegang juga dengan mempertimbangkan apakah pelempar dapat menyalurkan energinya secara tepat. Hal ini penting karena pada akhirnya teknik pegangan yang tepatlah yang bakal memberikan hasil pukulan yang baik.Baca juga tugas wasit sepak bola2. Teknik Membawa LembingSelain cara memegang lembing, teknik dalam membawa lembing juga perlu untuk Anda kuasai bila ingin menjadi atlet yang baik. Dalam setiap olahraga, mengambil awalan yang tepat akan meningkatkan kemungkinan luar biasa dalam mencapai hasil maksimal. Cara mengambil awalan di atletik lempar lembing berhubungan erat dengan cara dalam membawa lembing, seseorang bisa melakukan cara apapun, hanya saja pastikan untuk tidak sampai membuat kecepatan berlari terhambat. Intinya di sini adalah bahwa membawa lembing bisa dilakukan senyaman atlet tersebut, sepertiMembawanya di atas pundak di mana mata lembing posisinya serong ke atlet pun sah-sah saja kalau ingin membawa lembing di atas bahu dengan posisi mata lembing sering ke bawah maupun juga akan menjadi rileks ketika membawa lembing dalam posisi mendatar; tak hanya tangan, tapi bagian bahu pun otot menjadi lebih nyaman serta tak begitu tertekan sehingga memang banyak juga atlet yang lembing tidak harus selalu di atas pundak, karena membawanya dengan posisi lembing di sisi tubuh juga sah-sah saja untuk dilakukan. Namun pada teknik membawa lembing ini, Anda perlu meluruskan tangan ke belakang supaya menjadi jauh lebih gampang dalam mengambil sejumlah sikap lanjutan. Hanya saja, pada cara membawa lembing seperti ini akan ada sedikit hambatan untuk berlari dengan kecepatan optimal.Baca juga cara memilih raket tenis3. Teknik Awal Berlari Lempar LembingTeknik lainnya yang sangat perlu diperhatikan adalah awalannya. Awalan ini merupakan gerakan mula-mula dalam proses melempar lembing dan perlu atlet lakukan dengan melangkah serta berlari ke batas tolakan. Atlet perlu melatih ini di awal karena awalan lari adalah bagian pertama yang tujuannya sebagai pembangun kecepatan gerak tubuh untuk kepentingan hasil awalan lari lempar lembing, pelempar lembing bakal perlu berlari seraya membawa lembing tepat di atas kepala sambil menekuk bagian lengan. Hadapkan siku ke depan dan telapak mengarah ke untuk posisi lembing, pastikan posisinya sejajar dan letaknya di atas garis paralel dengan steps adalah istilah untuk bagian terakhir dari teknik awalan lari lempar lembing dan istilah lain untuk itu adalah langkah silang. Pada langkah ini akan meliputi adanya hop-steps atau dengan jingkat, cross-steps atau dengan langkah silang di bagian depan, serta rear cross-steps atau langkah silang di aturan panjang awalan lari, menurut Ballesteros, wajib untuk tak lebih dari m bagi panjang lintasan awalan dan juga tak boleh pula kurang dari 30 m. Perlu ada pemberian tanda menggunakan 2 garis paralel 4 meter secara terpisah dengan 5 cm untuk lebar teknik peralihan atau cross steps, atlet perlu memutar kedua bahu secara perlahan ke arah kanan ketika menurunkan kaki kiri. Sementara itu, lengan kanan harus mulai digerakkan atau diluruskan ke belakang. Dari situ, titik pusat gravitasi bisa turun perlahan dari yang tadinya meningkat ketika melakukan awalan perputaran bahu sekaligus juga pelurusan lengan pembawa lembing ke belakang dan lanjutkan tanpa terputus. Bergeraklah terus sampai atas sampai melampaui kaki kiri atas. Dengan gerakan ini biasanya akan membuat tubuh bagian atas condong ke bahu yang mengalami perputaran ke kanan akan membuat pilinan antara tubuh bagian bawah dan atas dan ini sekaligus juga membuat lembing tertinggal dengan baik di belakang tubuh itu, fokuskan pandangan tetap selalu ke arah kanan perlu diangkat ketika terjadi pendaratan oleh tungkai kanan dalam posisi setengah ditekuk pada akhir cross steps sewaktu menggerakkan lutut maju. Dalam waktu yang sama, kedua tungkai perlu dibuka dengan melangkahkan kaki kiri selebar-lebarnya ke depan dan injakkan pula sedikit ke jaga kedua bahu untuk menghadap ke samping dan lembing perlu untuk tetap dalam posisi dipegang di belakang. Tangan yang membawa lembing pun harus tetap setinggi pergelangan tangan supaya tetap dalam kondisi ditekuk dan hadapkan telapak tangan ke atas supaya bagian ekor lembing tak menyentuh permukaan tanah. Saat melakuakn pergerakan ini, lipat lengan kiri menyilang di fase akhirnya, saat menurunkan kaki kiri pada posisi akhir lemparan, mulailah untuk pemutaran kedua pinggul ke depan. Gerakan ini bisa diawali dengan sebuah putaran ke dalam oleh lutut dan kaki kanan dan lanjutkan dengan meluruskan bahu kiri bisa dibuka, dan putarlah siku kanan ke arah luar atas sementara lembing diluruskan di atas bahu dan kaki kiri ke tanah dan langsung lanjutkan dengan memutar kaki kanan ke dalam lalu diluruskan seraya meluruskan juga lutut kanan. Tujuannya adalah supaya sebuah posisi membusur dapat tercipta dari tubuh atlet dan otot depan bisa meregang kuat.Baca juga peraturan permainan sepak bola4. Teknik Melempar LembingSetelah teknik memegang, membawa dan bahkan awalan lari, maka seseorang yang ingin bermain lempar lembing dan menjadi atlet profesional memerlukan teknik untuk melempar lembing secara tepat hendak melemparkan lembing dari atas kepala, pastikan bawa lembing ke belakang dnegan tangan lurus yang diputar ke arah dalam, sementara itu rebahkan badan ke belakang dengan lutut kaki kanan di saat yang sama dengan pembengkokan lembing secepat kilat ke atas kepala sambil mendorong pinggul ke depan, barulah kemudian lembing dilemparkan sekuat tenaga ke depan dari atas kepala. Dalam posisi ini, tangan lurus dan dibantu dengan kaki kanan ditolakkan sekuatnya dan badan dilonjakkan ke lembing di saat lurus dan pangkal lilitan tali lembing dapat didorong dengan jari-jari Teknik Melepaskan LembingSetelah dilempar, tentu ada pula teknik untuk melepaskan lembing di mana gerakan ini sangat vital untuk menciptakan lemparan yang baik. Untuk melepaskan lembing, penting untuk mengurutkan dari bahu, lengan atas dan tangan dalam pergerakannya secara bahu dipakai untuk melempar secara aktif dengan dibawa ke depan sambil memutar lengan yang akan melempar, sementara siku mendorong ke arah lembing dilempar di atas kaki kiri dan lembing juga lepas dari tangan dengan 45 derajat sudut lemparan. Pergerakannya mirip ketapel dari lengan bawah tangan itu, pastikan untuk luncurkan kaki kanan di tanah dan saat pelepasan lembing maka terjadilah pada satu garis lurus yang berasal dari pinggang ke tangan pelempar sementara tubuh serta kepala condong ke sisi pelepasan lembing, tekuk lengan kiri dengan tujuan memblok dan pastikan tubuh seimbang dan mempertahankan posisi yang sudah diciptakan saat melempar supaya tak makin condong ke untuk tubuh menjaga keseimbangan supaya tak berakibat pada diskualifikasi. Pada proses penyeimbangan tubuh, pusatkan pada satu kaki Posisi Tubuh Pasca PelemparanSesudah menolakkan kaki kanan ke atas dan juga ke depan mendarat, angkat kaki ke belakang dan agak miringkan bagian tubuh sambil agak condong ke depan. Kaki kiri tetap mengarah ke belakang secara rileks sementara tekukkan siku tangan kanan yang berada di bawah supaya lebih dekat ke posisi tangan kiri, pastikan untuk tetap rileks dan lemas ke belakang. Pandangan harus tetap fokus ke depan mengikuti arah jalannya lembing sekaligus di tempat jatuhnya. Ketika posisi salah baik dalam melempar dan melepas, maka hasil lempar lembing pun kemungkinan akan kurang memuaskan.Baca juga formasi sepak bola – teknik dasar tenis lapanganItulah sejumlah informasi mengenai teknik lempar lembing dari mulai memegang sampai dengan teknik memosisikan diri pasca melempar lembing dan sampai lembing jatuh. Sejumlah unsur penilaian penting adalah pada cara memegang lembing sekaligus proses pendaratannya.
Caramelakukannya adalah sebagai berikut. 1) Latihan ini dilakukan dengan cara berlari belak-belok Berikut ini yang termasuk bentuk latihan 14. Gerakan squat thrust dilakukan dengan Center 16 Lempar lembing 53 Slagball 31 Libero 25 Smasher 18, 23 D Lunge 89 Sprinter 137
Olahraga lembar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Olahraga ini membutuhkan teknik, kecepatan, dan kekuatan untuk dapat melemparkan lembing sejauh mungkin. Lempar lembing ini berasal dari dua kata, lempar yang berarti membuang jauh, dan lembing yang berarti tongkat berujung runcing. Melempar adalah proses pemindahan benda dari satu tempat ke tempat lain dengan sekuat tenaga agar benda mencapai jarak maksimal. Melempar ini adalah unsur terpenting dalam kegiatan olahraga lempar lembing. Menurut PASI 1988, lempar lembing adalah salah satu olahraga dalam cabang atletik yang menggunakan alat bulat panjang berbentuk tombak dengan melempar sejauh-jauhnya. Sedangkan menurut Jerver 1996, lempar lembing merupakan suatu gerakan sentuhan tangan dengan menggunakan benda berbentuk panjang yang dilempar sejauh mungkin. Buku tersebut adalah buku pendidikan jasmani dan olahraga untuk SMP atau MTS kelas IX. Mengetahui olahraga lempar lembing ini tidak akan lengkap jika kita tidak mengetahui bagaimana sejarahnya. Di balik olahraga yang mendunia ini, lempar lembing memiliki sejarah pada zaman kuno. Berikut adalah sejarah olahraga lempar lembing. Sejarah Olahraga Lempar LembingTeknik Olahraga Lempar Lembing1. Teknik Memegang Lembinga. Gaya Amerikab. Gaya Finlandiac. Gaya Penjepit2. Teknik Membawa Lembing3. Teknik Lari Lempar Lembing4. Teknik Melempar LembingPeraturan Umum dalam Lempar Lembing1. Peralatan Lempar Lembing2. Lintasan Awalan Lempar Lembing3. Lengkungan Batas Lempar Lembing4. Area Pendaratan Lempar Lembing5. Penilaian Lempar LembingPersyaratan Lemparan Lembing yang SahRekomendasi Buku & Artikel TerkaitBuku TerkaitMateri Terkait Kegiatan lempar lembing sering kali dilakukan oleh manusia pada zaman kuno untuk berburu binatang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia juga menggunakan lembing ini untuk berperang. Sebelum dijadikan sebagai olahraga, kegiatan lempar lembing ini lebih digunakan untuk beraksi dan melindungi diri. Setelah berabad-abad kemudian, lempar lembing dijadikan olahraga seperti sekarang. Lempar lembing ini sudah diperkenalkan sejak olimpiade pada masa kuno sebagai bagian dari Pentathlon pada 708 SM. Selanjutnya olahraga ini juga muncul di Jerman dan Swedia pada tahun 1870-an. Lalu olahraga lempar lembing ini secara resmi menjadi bagian dari cabang atletik pada olimpiade modern sejak tahun 1908 pria dan tahun 1932 wanita. Selain itu ada dua perkembangan yang telah memengaruhi perkembangan dari olahraga lempar lembing ini. Yang pertama adalah menggunakan cakram sebagai alat putaran untuk melempar. Metode tersebut menghasilkan jarak yang baik untuk melempar, namun metode tersebut juga sering dilarang. Yang kedua adalah aturan agar atlet tidak membelakangi arah lemparan. Teknik Olahraga Lempar Lembing Lempar lembing ini adalah sebuah olahraga cabang atletik yang mengutamakan gerakan lengan dan otot. Oleh karena itu perlu dilakukan latihan dan teknik yang tepat untuk memaksimalkan lemparan dan juga mengurangi cedera pada lengan. Sebelum melakukan latihan teknik lempar lembing ini diharuskan untuk pemanasan agar seluruh badan termasuk lengan sudah renggang dan tidak kaku saat digerakkan. Dalam tekniknya, lempar lembing sendiri dibagi menjadi empat yaitu, teknik memegang lembing, teknik membawa lembing, teknik berlari, dan teknik melempar lembing. 1. Teknik Memegang Lembing Sumber Memegang lembing dengan baik dan benar merupakan kunci dari lemparan yang bagus. Pada bagian lembing pastinya terdapat lilitan tali yang gunanya sebagai tempat yang dianjurkan untuk memegang lembing. Pada titik itulah tempat yang paling efektif dalam memegang lembing. Ada tiga gaya untuk memegang lembing yaitu, gaya Amerika, gaya Finlandia, dan gaya penjepit. Berikut gaya-gaya untuk memegang lembing. a. Gaya Amerika Gaya Amerika ini adalah gaya yang mudah dilakukan, khususnya untuk pemula yang baru ingin belajar lempar lembing. Selain pemula, masyarakat dan pendidikan juga menggunakan gaya ini untuk memegang lembing karena daya dorong yang dihasilkan oleh ibu jari dan jari telunjuk lebih tinggi. Cara memegang lembing dengan gaya Amerika adalah dengan memegang lembing pada bagian tali di antara jari telunjuk dan ibu jari, lalu telapak tangan dan jari lainnya menggenggam tongkat seperti biasa. Gaya pegang ini juga lebih mudah dilakukan daripada gaya Finlandia. Biasanya orang-orang yang memegang gaya Finlandia adalah atlet elit saja. Secara umum gaya pegang lembing Amerika dan Finlandia masih digunakan sampai sekarang karena memiliki dorongan yang sama kuat, hanya berbeda teknik memegang saja. b. Gaya Finlandia Cara memegang lembing dalam gaya Finlandia ini adalah memegang lembing pada bagian lilitan tali dengan jari tengah dan ibu jari yang bertemu, lalu diikuti oleh sisa jari lainnya yang menggenggam, namun jari telunjuk tetap lurus mengikuti lembing. Gaya memegang lembing yang satu ini mirip dengan gaya Amerika, namun telunjuk yang lurus harus diulur agak ke belakang untuk mengontrol saat ingin melemparkan lembing. c. Gaya Penjepit Gaya penjepit ini caranya dengan memegang lembing pada bagian lilitan tali dengan jari telunjuk dan jari tengah berada di antara lembing dengan posisi menjepit. Gaya memegang lembing ini untuk mencegah terjadinya luka di siku karena salah melempar. Tetapi karena lilitan tali yang tipis tersebut dapat memicu juga masalah saat melempar. 2. Teknik Membawa Lembing Setelah bisa menentukan mana gaya memegang lembing yang cocok untuk kalian, langkah berikutnya adalah teknik membawa lembing dengan benar. Di bawah ini adalah langkah-langkahnya. Pegang lembing dan posisi kan lembing berada di atas bahu. Dalam hal ini posisi siku harus mengarah ke depan. Lalu arahkan lembing ke depan dengan kemiringan 40 derajat ke area lemparan yang dituju. Pada saat melakukan langkah pertama, usahakan agar pinggul kalian tegak lurus dengan area target. Sebelum melempar, umumnya pemula akan melakukan lari 10 langkah, sedangkan atlet biasanya bisa sampai 13 hingga 18 langkah. Selama berlari, kalian harus memastikan posisi memegang lembing harus sesuai dengan teknik awal. Ketika kamu telah mencapai langkah akhir, putar kaki yang berlawanan dengan tangan kamu yang memegang lembing, lalu arahkan pinggul kalian ke target lempar lembing. Selanjutnya, lakukan gerakan kaki menyilang sambil menarik lembing ke belakang. Dalam hal ini posisi tubuh harus condong ke belakang untuk siap-siap melempar lembing di area target. 3. Teknik Lari Lempar Lembing Sumber Ketika kalian sudah paham bagaimana cara memegang lembing, selanjutnya adalah bagaimana teknik berlari ketika ingin melemparkan lembing. Di bawah ini adalah langkah-langkahnya. Saat awal berlari, pastikan kalian berlari sambil membawa lembing dengan posisi lembing berada di atas kepala, lengan ditekuk ke depan, dan telapak tangan menghadap ke atas. Seperti pada awal posisi memegang lembing. Yang kalian harus ingat juga adalah posisi lembing harus sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Pada bagian akhir dari awal terdiri dari langkah silang yang disebut dengan cross steps. Selain itu ada beberapa cara lainnya seperti, jingkat hot steps, langkah silang cross steps, langkah silang belakang rear cross steps. Pada cara cross step, saat kaki kiri diturunkan, lalu bahu diputar ke arah kanan secara perlahan. Setelah itu lengan kanan bergerak ke belakang. Pada saat yang bersamaan ini titik gravitasi turun selama melakukan awalan lari. Perputaran bahu dan meluruskan lengan ini terus bergerak ke belakang tanpa terputus hingga melewati atas kaki kiri. Hal tersebut menghasilkan tubuh yang condong ke belakang. Pandangan mata kalian harus lurus ke depan. Lalu, saat tungkai kanan mendarat dengan posisi ditekuk lalu diakhiri oleh langkah silang. Setelah itu, angkatlah tumit kanan saat lutut bergerak maju, lalu buka kedua tungkai dengan melangkahkan kaki kiri sejauh mungkin ke depan dan injak ke arah kiri sedikit. Dalam kondisi ini tetap jaga lembing dalam genggaman yang berada pada posisi setinggi bahu. Pergelangan tangan kalian harus terjaga dengan posisi menghadap ke atas agar ekor lembing tidak menyentuh tanah. Lalu pada fase terakhir ini, saat kaki kiri sudah diturunkan dalam akhir lemparan, lalu pinggul berputar ke depan dan ditandai dengan putaran ke dalam kaki kanan dan lutut. Setelah itu segeralah membuka bahu kiri, dan siku kanan di putar ke arah atas, lembing diluruskan di atas lengan dan bahu ke arah target. Lalu tekan kaki kiri seperti melompat dan disusul dengan kaki kanan ke dalam, lalu meluruskannya sambil lutut kanan juga ikut lurus sehingga membentuk posisi membujur dari badan, dan siap untuk melempar. 4. Teknik Melempar Lembing Sumber wikipedia Berikut adalah beberapa langkah untuk melempar lembing. Teknik ini bisa digunakan jika kamu ingin melempar lembing tanpa awalan lari. Kamu harus meluruskan lengan dan mencondongkan badan ke belakang. Jangan lupa untuk tetap pertahankan pandangan ke area target. Gunakan kaki depan sebagai tumpuan, lalu dorong dengan kaki lainnya. Ubah titik gravitasi dan berat badan ke depan sambil bersiap untuk melemparkan lembing. Pada saat yang bersamaan, kamu bisa melemparkan lembing ke arah atas depan. Lepaskan lembing yang kamu pegang saat posisi tangan berada di depan kaki tumpuan. Lemparlah lembing sekuat tenaga, dan tetap jaga keseimbangan tubuh ketika melempar. Buku tersebut merupakan buku jasmani dan olahraga untuk SMP dan MTS kelas VIII. Peraturan Umum dalam Lempar Lembing Internationa Association of Athletics Federations IAAF telah menentukan sejumlah aturan terkait lempar lembing. Berikut adalah peraturan umum dalam olahraga lempar lembing. 1. Peralatan Lempar Lembing Dalam alat lembing terdiri dari tiga bagian yaitu, mata lembing, badan lembing, dan juga tali lembing. Badan pada lembing terbuat dari metal, lalu mata lembing lancip dengan ujung yang panjang. Spesifikasi lembing pura dan putri memiliki beberapa perbedaan. Aturan spesifikasi yang telah ditetapkan ini untuk menjamin lembing dapat melayang dan menancap dengan baik dan benar. Dalam hal ini, manajer teknik harus berhati-hati dalam menjamin semua lembing agar sesuai dengan aturan yang sah. Berat lembing untuk putra adalah 800 gram, sedangkan putri sebesar 600 gram. Panjang lembing untuk putra adalah m sampai m. Sedangkan lembing putri memiliki panjang m sampai m. Dalam lomba kejuaraan dunia atau regional, peserta harus menggunakan lembing yang telah disediakan oleh panitia. Namun pada perlombaan lainnya dalam tingkatan yang lebih kecil, peserta boleh membawa lembingnya sendiri asal telah diperiksa dan diberi tanda oleh panitia. 2. Lintasan Awalan Lempar Lembing Menurut aturan yang berlaku, panjang lintasan awalan lempar lembing tidak boleh lebih dari m dan tidak kurang dari 30 m. Lintasan ini harus diberi tanda dengan dua garis paralel 4 m terpisah dengan lebar garis 5 cm. 3. Lengkungan Batas Lempar Lembing Lengkungan untuk batas lempar lembing ini dibuat dari kayu meta yang dicat putih dan dipasang datar dengan tanah. Lengkungan ini merupakan suatu busur yang memiliki garis tengah dengan radius 8 m. Garis lengkungannya berukuran 7 cm. Sepanjang m dibuat sebagai perpanjangan dari lengkungan lempar dan siku-siku terhadap paralel lintasan lari awalan. 4. Area Pendaratan Lempar Lembing Area pendaratan ini ditandai dengan busur yang ditarik dan dititik pusatkan dengan sudut derajat. 5. Penilaian Lempar Lembing Dalam penilaiannya, lempar lembing ini menggunakan bendera sebagai suatu simbol. Bendera putih digunakan jika lemparan dilakukan dengan benar dan menancap sukses di area pendaratan. Sedangkan bendera merah digunakan untuk menandakan bahwa lemparan yang dilakukan itu salah. Suatu lemparan lembing diukur dari tanda yang terdekat dengan mata lembing sampai ke bagian dalam lingkaran, lalu mengukur tanda antara tanda tersebut. Beberapa unsur penilaian adalah bagaimana cara memegang lembing yang benar dan pendaratan lembing yang paling jauh dan tepat. Muhajir 2007 mengatakan bahwa, lemparan dapat dikatakan sah apabila lembing telah menggores atau menancap di area pendaratan. Lemparan dikatakan tidak sah jika sewaktu peserta melempar, kaki menyentuh lengkung lemparan. Sedangkan Ballesters mengatakan bahwa lemparan akan dianggap sah jika mata lembing menyentuh tanah sebelum bagian lembing yang lain, dan sepenuhnya harus jatuh ke dalam area pendaratan. Persyaratan Lemparan Lembing yang Sah Lembing harus dipegang pada lilitan tali, serta harus dilempar dari atas bahu dan bagian teratas dari lengan. Lemparan tidak sah jika mata lembing tidak menggores terlebih dahulu pada area pendaratan sebelum bagian lainnya. Pelempar tidak boleh memotong salah satu jalur paralel ketika sedang melempar lembing. Lemparan dihitung tidak sah jika pelempar menyentuh garis lempar siku-siku terhadap garis paralel dengan tubuh dari pelempar. Setelah gerakan awal lemparan sampai lembingnya telah dilepaskan dan melayang, pelempar tidak boleh memutar tubuhnya hingga membelakangi area pendaratan. Pelempar tidak boleh meninggalkan jalur awalan sebelum lembing dilempar ke area pendaratan. Dari sikap berdiri meninggalkan jalur lari awalan, dari belakang lengkung lempar, dan garis perpanjangan. Lembing harus mendarat pada area pendaratan dan memberi tanda pendaratan, tidak harus menempel hingga melubangi rumput. Tidak boleh menggunakan alat bantu untuk merekatkan tangan agar lemparan pada lembing menjadi lebih baik. Bahkan memakai sarung tangan juga tidak boleh. Atlet hanya memiliki waktu selama 1 menit untuk melakukan lempar lembing. Jika 15 detik terakhir atlet masih belum melempar maka wasit akan mengibarkan bendera kuning sebagai peringatan. Poin tidak akan dihitung jika telah melebihi batas waktu. Umumnya, atlet melakukan percobaan melempar dengan tiga kali kesempatan dalam sebuah kompetisi. Bahkan di beberapa kesempatan, atlet dapat memiliki kesempatan enam kali percobaan. Jika poin antar atlet berujung seri, maka harus dilakukan lemparan sekali lagi. Atlet dengan lemparan terbaik akan keluar sebagai pemenang. Wasit menentukan pemenang dari lemparan yang sah dan jarak terjauh. Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMA/MA/SMK dan Sederajat kelas X, disusun berdasarkan Kurikulum 2013 yang revisi terbaru. Disajikan dengan memperhatikan keterkaitan ilmu teknologi, kesehatan, lingkungan, dan masyarakat. Materi buku ini mengungkapkan beberapa teknik atau metode ketrampilan mental yang harus dikuasai oleh peserta didik. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Nah Grameds, itulah penjelasan mengenai olahraga lempar lembing yang di dalamnya terdapat sejarah, teknik, peraturan, dan persyaratan untuk lempar lembing. Jika kalian tertarik berlatih lempar lembing, kalian bisa mempelajari dari artikel di atas. Sebelum melakukan kegiatan olahraga tentunya kita harus melakukan pemanasan. Apabila kalian ingin belajar pemanasan yang baik dan benar, kalian bisa membeli buku-buku bahkan peralatan olahraga di Gramedia. Gramedia sebagai SahaatTanpaBatas menyediakan buku-buku yang mungkin kalian inginkan. Yuk, beli bukunya sekarang juga! ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisienQuestion5. 120 seconds. Q. Seorang guru melakukan kegiatan pendahuluan sebagai berikut: • Membariskan siswa berbentuk 2/3 bersayap antara laki-laki dan perempuan terpisah secara rapih dilanjutkan berhitung. • Berdo'a secara bersama-sama antara guru dan siswa. • Mengabsen kehadiran siswa.
Pengertian Lempar Lembing Lempar lembing merupakan suat cabang olahraga atletik nomor lempar. Olahraga lempar lembing ini sering dilakukan dengan cara melempar lembing dalam jarak tertentu. Lembing tersebut berupa tombak dengan sudut tajam pada salah satu Pada dasarnya, lempar lembing ini akan berarti melempar lembing dengan tangan sekuat tenaga untuk akan mendapatkan suatu jarak lemparan sejauh mungkin. Pengertian lempar lembing tidaklah lengkap kalau tidak diketahui sejarah atau riwayat perkembangan lempar lembing sebagai salah satu cabang atletik. Munasifah 20084-5 Menjelaskan Bahwa “lempar lembing berawal dari kegiatan manusia zaman dahulu dalam berburu binatang yang sering menggunakan lembing dalam berburu mangsanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memakan binatang hasil buruannya”. Lempar lembing pada zaman modern sudah menjadi olahraga yang diperlombakan, namun memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk pengertian atau pengetahuan tentang kejadian pada masa lampau, melainkan untuk menentukan langkah-langkah pada masa yang akan datang. Sejarah Lempar Lembing Lempar Lembing merupakan suatu aktivitas yang memerlukan kecekatan dan kekuatan dalam melempar sebuah tongkat berbentuk tombak akan tetapi lebih ringan dan lebih kecil, seperti hal nya olahraga atletik lain nya Lempar Lembing ini merupakan hasil adopsi dari kebiasaan Ketangkasan pada zaman tersebut. pada zaman dahulu lempar lembing ini lebih digunakan masyarakat sebagai senjata ketangkasan untuk berperang atau berburu. Aktifitas Lempar lembing ini mulai berkembang menjadi suatu olahraga ketika umat manusia mulai memasuki zaman bercocok tanam dan meninggalkan aktivitas nomaden nya yang kental dengan aktivitas berburu, sehingga terjadi perubahan mulai dari gaya hidup aktivitas maupun kebudayaan seperti Lempar lembing ini yang dahulunya digunakan untuk berburu pada masa itu mulai berkembang menjadi sebuah Olahraga. Walau belum ada catatan yang otentik Lempar lembing ini dipresiksi telah berkembang pada zaman yunani klasik. sehingga jamak kalau olahraga atletik ini merupakan asal dari Olahraga atletik ini. Teknik Dasar Lempar Lembing Dalam lempar lembing ini juga terdapat beberapa teknik dasar yang harus kalian ketahui. Teknik dasar tersebut meliputi cara memegang, membawa, atau melempar lembing. Memegang Lembing Cara memegang lembing yang biasanya dilakukan oleh para pelempar yakni cara Amerika dan Cara Finlandia. a. Cara Amerika Pegang lembing di bagian belakang lilitan lembing dengan jari telunjuk melingkar di belakang lilitan atau ibu jari menekannya di bagian suatu permukaan yang lain. Sementara itu, jari – jari lain turut akan dapat melingkar di badan lembing dengan longgar. b. Cara Finlandia Pegang lembing pada bagian belakang lilitan dengan jari tengah maupun ibu jari, sementara itu telunjuk berada sepanjang bantang lembing ataupun juga agak serong ke arah yang wajar. Jari – jari yang lainnya turut akan melingkar di badan lembing dengan longgar. Membawa Lembing Ada 3 cara membawa lembing yang sering digunakan pelempar saat melakukan awalan,yang di antaranya sebagai berikut. Lembing akan dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap nyerong ke atas. Lembing akan dibawa di belakang badan sepanjang alur lengan dengan mata lembing menghadap ke arah depan serong ke atas. Lembing akan dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke arah bawah. Cara Melempar Lembing Melempar lembing juga terbagi menjadi beberapa tahap yakni awalan, lemparan, maupun juga akhiran. Awalan Awalan ini berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk, sikut ini akan menghadap ke depan maupun juga telapak tangan menghadap atas. Posisi lembing yang dimana berada sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Bagian terkahir awalan terdiri dari lagkah saling . Pada bagian akhir ini dapat dilakukan langkah dengan beberapa cara berikut ini yakni Dengan jingkat hot step Dengan langkah silang di depan cross step Dengan langkah silang di belakang rear cross step Proses peralihan cross step dapat dilakukan saat kaki diturunkan. Kedua bahu akan diputar perlahan ke arah kanan bukan kidal , lengan kanan mulai bergerak atau diluruskanke arah belakang dengan tubuh bagian atas condong ke belakang. Pandangan akan selalu melihat lurus ke depan. Lemparan Pada gerak melemparkan lembing ini, tarik bahu kanan maupun juga lengan melakukan gerakan melempar melalui suatu poros bahu dengan kuat ke depan -atas. Badan akan bergerak melewati kaki depan, lalu akan melepaskan lembing. Akhiran Gerak akhir lemparan ini sering dilakukan dengan melangkahkan kaki ke depan untuk dapat menyeimbangkan gerak agar tidak akan terjatuh atau tidak melebihi garis batas lemparan. Aturan Permainan Lempar Lembing Ukuran, bentuk, berat minimum atau juga pusat gravitasi dari lembing akan ditentukan oleh aturan dari International Association of Athletics Federations IAAF. Dalam sebuah kejuaraan internasional, laki-laki akan melempar lembing yang mempunyai ukuran panjang sekitar 2,6-2,7 meter atau juga dengan berat minimum 800 gram. lalu Sedangkan, perempuan melempar lembing yang memiliki ukuran panjang sekitar 2,2-2,3 meter dengan berat minimum 600 gram. Lembing tersebut akan dilengkapi dengan pegangan yang terbuat dari tali atau juga terletak pada bagian pusat gravitasi lembing. Untuk laki-laki letak pusat gravitasi berada diantara 0,9-1,06 meter LALU sedangkan untuk perempuan berada diantara 0,8-0,92 meter. Cara Memegang Lembing Cara memegang lembing yang baik dan efektif merupakan salah satu kunci penentu hasil lemparan. Kalau dilihat pada struktur lembing, maka akan terlihat lilitan tali pada lembing sebagai tempat pegangan yang dianjurkan, karena pada sekitar itu terdapat titik berat lembing yang diprediksikan paling efektif untuk memegang lembing. Cara memegang lembing ada tiga macam yaitu pegangan cara Amerika American Style, cara Firlandia Firlandia Style, cara Jepit Tang Tank Style. Lebih jelas dapat dilihat gambar di bawah ini. Cara Membawa Lembing Cara mengambil awalan pada lempar lembing sangat erat kaitannya dengan cara membawa lembing, sesuai yang dikemukakan Hasan 2003260 bahwa “Cara apapun bisa dilakukan untuk membawa lembing, asalkan tidak mengganggu kecepatan berlari”. Jadi dalam membawa lembing yang sering biasa dilakukan para pelempar adalah lembing berada di atas pundak maupun bahu dengan posisi mata lembing serong ke atas, maupun serong ke bawah dan posisi mendatar dalam posisi tersebut otot-otot sekitar bahu dan tangan terasa rileks. Ada juga yang membawa lembing dengan posisi lembing di samping badan, tangan lurus ke belakang sehingga tidak mendapat kesulitan untuk mengambil sikap-sikap selanjutnya. Namun sedikit hambatan untuk mendapat kecepatan awalan yang optimal Suherman, 2001214. Lebih jelas dapat dilihat gambar di bawah ini Cara Awalan Lari Lempar lembing Awalan adalah gerakan permulaan dalam melempar lembing. Awalan dilakukan dengan cara langkah dan lari menuju ke batas tolakan. Awalan lari merupakan bagian yang pertama guna membangun kecepatan gerak yang diperlukan dalam lemparan. Awalan lari, pelempar berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk, siku menghadap ke depan dan telapak menghadap ke atas. Posisi lembing berada sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Bagian terakhir awalan terdiri dari langkah silang atau sering di sebut dengan “cross steps”. Pada bagian awalan-akhir ini kita mengenal beberapa cara, di antaranya a. Dengan jingkat hop-steps, b. Dengan langkah silang di depan cross-steps, c. Langkah silang di belakang rear cross-steps. Sedangakan mengenai panjang awalan seperti dikemukakan Ballesteros 1993117 bahwa “Panjang lintasan awalan harus tidak lebih dari m dan tidak kurang dari 30 m, harus diberi tanda dengan dua garis paralel 4 m terpisah dan lebar garis 5 cm”. Peralihan cross steps, saat kaki kiri diturunkan, kedua bahu diputar berlahan-lahan ke arah kanan, lengan kanan mulai bergerak atau diluruskan ke arah belakang, dan disini secara berlahan-lahan titik pusat gravitasi turun yang sebelumnya meningkat selama melakuakan awalan lari. Perputaran bahu dan pelurusan lengan yang membawa lembing ke arah belakang diteruskan tanpa terputus dan bergerak terus hingga melewati atas kaki kiri, dan ini menghasilkan kecondongan tubuh bagian atas ke belakang. Perputaran kedua bahu ke kanan membuat pilinan di antara tubuh bagian atas dan bagian bawah serta meninggalkan lembing dengan baik di belakang badan. Pandangan kedua mata selalu lurus kedepan. Ketika tungkai kanan mendarat dalam posisi setengah ditekuk diakhir langkah silang cross steps, angkatlah tumit kanan saat lutut bergerak maju, dan bukalah kedua tungkai dengan cara melangkahkan kaki kiri selebar mungkin ke depan dan diinjakkan sedikit ke arah kiri. Kedua bahu tetap menghadap ke samping dan pastikan lembing masih dipegang dengan baik di belakang dengan tangan yang membawa lembing tetap berada setinggi bahu. Pergelangan tangan dijaga agar tetap ditekuk dan telapak tangan menghadap atas agar ekor lembing tidak kenak tanah. Selama pergerakan ini lengan kiri dilipat menyilang dada Suherman, 2001215. Fase akhir, Ketika kaki kiri di turunkan di posisi akhir lemparan, pemutaran kedua pinggul ke depan dimulai, ditandai oleh sebuah putaran ke dalam kaki kanan dan lutut dilanjutkan dengan pelurusan tungkai. Segera bahu kiri dibuka, siku kanan diputar ke arah luar atas dan lembing diluruskan di atas lengan dan bahu. Kaki kiri ditekan ke tanah disusul kemudian dengan memutar kaki kanan ke dalam dan meluruskannya sambil lutut kanan turut diluruskan sehingga menghasilkan sebuah posisi membusur dari badan dan meregang kuat bagian otot depan Suherman, 2001216. Untuk lebih jelas dapat dilihat gambar di bawah ini Cara Melepaskan Lembing Gerakan pelepasan lembing adalah gerakan penting untuk suatu lemparan yang baik, bahwa bahu, lengan atas, dan tangan bergerak berurutan. Mula-mula bahu melempar secara aktif di bawa kedepan dan lengan pelampar diputar, sedangkan siku mendorong ke atas. Pelepasan lembing itu terjadi di atas kaki kiri, lembing lepas dari tangan pada sudut lemparan kira-kira 45 derajat dengan suatu gerakan seperti ketapel dari lengan bawah tangan kanan. Kaki kanan meluncur di tanah, pada waktu lembing lepas terjadi pada suatu garis lurus dari pinggang ke tangan pelempar yang hanya sedikit keluar garis vertikal, sedangkan kepala dan tubuh condong ke kiri pada saat tahap pelepasan lembing. Lengan kiri ditekuk dan memblok selama pelepasan lembing. Muller, 2000147-148-149. Untuk lebih jelas dapat dilihat gambar di bawah ini Sikap Badan Setelah Melempar Lembing Setelah kaki kanan di tolakkan keatas dan kedepan mendarat kaki diangkat kebelakang lemas lalu badan agak miring dan condong kedepan kaki kiri ke belakang lemas kemudian tangan kanan dengan siku agak dibengkokkan berada di bawah dekat keperut dan tangan kiri lemas kebelakang sehingga pandangan kearah jalannya lembing sampai jatuh Hasan, 199385. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Lempar Lembing. Pelempar lembing adalah seseorang yang mempunyai daya ledak otot lengan bahu yang besar dan mempunyai kekuatan serta ketepatan langkah dalam melakukan awalan sebelum lembing dilepaskan Adisasmita, 19867. Oleh karena itu pelempar yang tidak mempunyai ketepatan dalam melangkah sama halnya tidak mempunyai harapan untuk mencapai prestasi yang maksimal. Unsur dasar dari suatu prestasi lempar lembing adalah ketepatan dalam melangkah pada saat awalan, hal ini merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan kemampuan seseorang untuk melempar sejauh mungkin. Disamping itu faktor utama yang harus diperhatikan adalah cara pegangan dan unsur fisik seperti kekuatan, kelentukan, kecepatan dan daya ledak otot. Komponen-komponen ini tidak boleh diabaikan oleh pelempar, pelatih termasuk juga guru penjas dalam mengajar. Kemudian faktor lain yang mempengaruhi hasil lempar lembing adalah kesalahan dalam melakukan lemparan, ada beberapa kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan lempar lembing, yaitu sebagai berikut Kecepatan lari tidak diatur meningkat. Dari awal larinya cepat terus atau sebaliknya terlalu lambat, Sewaktu lari, lembing didiamkan saja, Setelah langkah silang, pelempar berhenti dahulu, Kaki kanan tidak dikencangkan, Lemparan tidak diikuti siku kanan, Kaki kiri tidak dilangkahkan pada saat akan melempar, Lepasnya lembing tidak melewati atas pundak kanan, Sudut lempar kurang atau terlalu besar, Tidak dapat memelihara keseimbangan Munasifah, 200820. demikianlah artikel dari mengenai Lempar Lembing Pengertian, Teknik Dasar, Aturan Pemain, Cara Melempar, Memegang, Melepas, Sikap Badan, dan Faktor Yang Mempengaruhi, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.
Sikapbadan pada saat akan melempar dalam lempar lembing adalah A. Condong kebelakang. B. Condong kedepan D. Berdiri tegak. E. Berlutut. 31. Berikut yang termasuk bentuk latihan gerak lempar lembing adalah A. Melempar bola berekor dg satu tangan. B. Menangkap bola berekor. C. Melempar bola dengan dua tangan Gerak lanjutan setelahGerakanlempar lembing seharusnya kearah. a. depan atas b. belakang atas c. depan bawah d. samping atas e. samping bawah. Jawaban: a. 24. Pada saat memakai O'Brian maka sikap yang di perlukan adalah.. a. menyamping b. membelakangi c. memunggungi d. menghadapinya e. menjauhinya. Jawaban: a. 25. Bentuk gerakan untuk menangkis serangan
Lempar Lembing sumber WorldathletichsGerak lanjutan setelah melempar lembing berfungsi untuk mengindari risiko cedera. Lempar lembing atau javelin throw merupakan cabang dari olahraga atletik yang memusatkan kekuatan otot lengan untuk melemparkan lembing atau sejenis tombak dengan material ringan dan ujung dari olahraga ini adalah melemparkan lembing sejauh mungkin. Lempar lembing sendiri terdiri dari dua kata, yaitu lempar dan lembing. Lempar adalah usaha untuk membuang jauh-jauh. Kemudian, lembing merupakan tongkat yang berujung runcing dan dibuang Lanjutan Setelah Melempar LembingSeperti yang sudah dijelaskan di atas, gerak lanjutan setelah melempar lembing berguna untuk menghindari lanjutan merupakan gerakan yang dilakukan setelah cakram terlepas dari tangan dengan cara menggantikan posisi kaki kiri yang ada di depan kaki kanan. Lalu, menggantungkan kaki kiri di belakang kaki kanan secara rileks. Jika cakram sudah dapat dilemparkan, maka harus diikuti dengan melangkah kaki kanan ke depan. Namun, tubuh tidak boleh sampai terbawa atau jatuh di luar lingkaran ini juga disebut sebagai gerak ikutan atau follow through. Fungsi dari gerak ikutan adalah sebagai berikutMenjaga keseimbangan tubuh agar tidak jatuh ke kecepatan gerak badan setelah gerakan setelah Dasar Lempar LembingLempar Lembing sumber OlympicsSetiap pemain pemula harus mengetahui teknik lempar lembing agar lebih menguasainya dengan cepat dan mudah. Saat melakukan lempar lembing, usahakan tubuh tidak kaku saat melempar dan mengalir mengikuti efek ini adalah beberapa teknik dari lempar lembing yang menjadi modal awal kamu untuk menguasainya1. Cara Memegang LembingTeknik dasar yang harus dikuasai adalah memegang lembing. Ada tiga gaya dalam memegang lembing, yaitu gaya Amerika, Finlandia, dan Tang. Nantinya, atlet harus memilih salah satu gaya untuk digunakan dalam lempar Cara Memulai AwalanTeknik selanjutnya adalah memperhatikan cara memulai awalan. Cara memulai awalan ini meliputi beberapa hal, seperti posisi tubuh saat bersiap, posisi kepala, mata ketika berlari, posisi lengan ketika membawa lembing, gaya melangkah dan Cara Melempar LembingTeknik dasar yang terakhir adalah memperhatikan cara melempar lembing. Sikap badan pada saat akan melempar lembing adalah ditarik ke samping kanan belakang. Lalu, dilempar sekuat-kuatnya ke arah depan. Pastikan ujung lembing mengarah ke depan atas dengan sudut 45 Cabang Olahraga Lempar Lembing dalam OlimpiadeLempar Lembing sumber WorldathletichsSelain menentukan peralatan dan area lapangan pertandingan, IAAF juga menentukan cara perhitungan dan sejumlah larangan bagi atlet lempar lembing. Berikut ini beberapa peraturannyaTidak diperbolehkan menggunakan taping untuk merekatkan dua atau lebih jari yang membantu atlet dalam melempar, termasuk penggunaan sarung atlet hanya memiliki waktu satu menit untuk melakukan lemparan. Jika mencapai 15 detik terakhir dan atlet belum melempar, wasit akan mengibarkan bendera kuning sebagai peringatan. Jika melebihi batas waktu, poin atlet tidak akan melakukan ancang-ancang, atlet harus tetap berada dalam area landasan. Dilarang untuk menyentuh sela-sela atau tanah yang berada di luar harus melempar lembing ke bagian atas lengan lempar dan tidak boleh melewati garis batas lengkungan terjadi jika pelempar berputar sepenuhnya, sehingga bagian punggung mengarah ke area pendaratan lembing. Atlet tidak boleh memutar badan pada tahap apa pun hingga lemparan dan pendaratan harus mendarat dalam area pendaratan dan hanya perlu membuat tanda pada permukaan tanah, tidak perlu hingga menempel atau melubangi atlet akan melakukan tiga kali percobaan melempar lembing dalam sebuah kompetisi. Pada beberapa kasus, atlet bisa melakukan hingga enam kali akan menentukan pemenang dengan kriteria lemparan yang sah dan memperoleh jarak terdapat seri, kedua atlet akan melakukan sekali percobaan lagi. Atlet yang mendapat lemparan terbaik pada percobaan ini keluar sebagai gerak lanjutan dalam melempar lembing beserta teknik melakukannya. Selamat berlatih!
Lemparlembing merupakan salah satu kemampuan siswa dalam melemparkan benda berbentuk lembing sejauh mungkin. Ada beberapa karakteristik gerak dasar dalam melakukan lempar lembing yaitu sebagai berikut: a. Menghadap arah lemparan: Saat menghadap ke arah lemparan, bahu dan pinggul lurus ke depan.Variasigerak berlari yang harus kamu lakukan setelah melakukan pukulan adalah. 1 day ago. Komentar: 0. Dibaca: 160. Share. Like. Cara Belajar Harus Kiat Bagus Yang. You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview.
Bentuk Latihan Lempar Lembing ~ Untuk lebih mengenal permainan cabang atletik yaitu lempar lembing ini, yuk kita pelajari lebih lanjut bagaimana latihannya agar bisa menguasai teknik lempar lembing dengan baik. lembar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar. Lembing adalah alat yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk seperti tombak dengan sudut tajam di salah satu ujungnya. Pada dasarnya lempar lembing berarti melempar lembing dari tangan dengan sekuat tenaga untuk memperoleh jarak lemparan sejauh mungkin. Volimaniak akan berikan penjelasan beberapa bentuk latihan yang bisa anda terapkan untuk menjadi atlet lempar lembing yang profesional dan bagi anda yang masih baru atau pemula minimal bisa mengetahui teknik penguasaan dari lempar lembing yang baik. Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan untuk melatih lempar lembing. Mintalah pengawasan dari guru Anda saat berlatih. a. Melempar dari berdiri menghadap ke depan Pelempar berdiri menghadap ke depan dengan kaki terpisah selebar bahu. Lembing ditarik dan dipegang di atas kepala, menunjuk ke tanah dengan sudut runcing. Lembing dilemparkan untuk menancap di tanah 3–4 meter ke depan. b. Melempar berdiri menghadap ke samping Pelempar berdiri dengan kaki 60–90 cm terpisah dengan kaki menunjuk lurus ke depan. Berat badan ada di belakang, pada kaki kanan. Kepala menghadap ke depan, sedangkan pinggang dan bahu menghadap ke samping. Lembing ditarik di mana mata lembing dekat dengan mata pelempar sebelah kanan. Telapak tangan kanan menghadap ke atas dan di atas garis bahu. Memulai gerakan dengan mengangkat sedikit kaki dari tanah, dan berat badan ada pada kaki kanan yang dibengkokkan sedikit. Dorong kaki kanan dengan kuat, berporos pada telapak kaki dan meletakkan kaki kiri di tanah dengan tumit lebih dulu. Pinggang akan memutar ke depan membentuk punggung melengkung, dengan bahu, lengan, dan tangan mengikuti. Selama melakukan seluruh gerakan melempar, siku harus dipertahankan selalu dekat dengan lembing. Demikian yang bisa volimaniak sampaikan pada postingan kali ini mengani bentuk latihan pada olahraga cabang atletik yaitu lempar lembing, semoga bisa menambah pengetahuan anda dalam penguasaan teknik lempar lembing, semoga bermanfaat. terimakasih Gambar Rangkaian gerak lempar lembing 2. Bentuk Latihan Lempar Lembing Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan untuk melatih lempar lembing. Mintalah pengawasan dari guru Anda saat berlatih. a. Melempar dari berdiri menghadap ke depan 1) Pelempar berdiri menghadap ke depan dengan kaki terpisah selebar bahu. Lemparlembing merupakan sebuah cabang olahraga yang berisafat melemparkan sebuah tongkat yang panjang dan berbentuk seperti tombak sehingga memiliki sudut yang tajam terdapat di ujungnya karena dengan mudah untuk mencapai jarak yang jauh. Atletyang melompat paling jauh dari ujung papan batas sampai pasir lah yang juara. Lempar Lembing (worldathletics.org) dalam istilah olahraga sebagai gerakan tubuh (gait). Lari adalah salah satu bentuk latihan aerobik dan anaerobik. Pada Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 3, Nomor 1, Januari-April 2015 disebutkan Aerobik, merupakan aktivitasPengertianLempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar. Lembing adalah alat yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk seperti tombak dengan sudut tajam di salah satu ujungnya. Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan untuk melatih lempar lembing. Mintalah pengawasan dari guruDalamperlombaan lari jarak menengah, pelari menggunakan start melayang. Yang bukan merupakan faktor penting dalam berlatih lari jarak menengah adalah gaya. Lebar lintasan lempar lembing adalah 4 meter. Nomor lempar lembing disebut juga javelin throw. Yang membedakan gaya dalam lompat jauh adalah pada saat melayang di udara. bkdAiC.