Pada tahun 2021 terdapat 9 kegiatan dengan rincian kegiatan: 1) Sosialisasi Layanan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial: 150 Orang; 2) Workshop Karya Tulis Tentang Bung Hatta: 30 Orang; 3) Workshop Pengelolaan Koperasi: 30 Orang; 4) Workshop Pengembangan Seni Menyulam Tradisional: 30 Orang; 5) Workshop Seni Fotografi: 30 Orang; 6) Workshop
Quote-Quote Mohammad Hatta. 1. "Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-cita." 2. "Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas." 3. "Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat." 4.
Penulis pidato Presiden Jokowi kemudian mengaku salah dan mengatakan bahwa dia menggunakan situs Tropenmuseum.nl yang menyatakan bahwa Bung Karno lahir di Blitar. Hal ini sempat menjadi berita di harian Kompas. Menurut Elnathan, setiap orang berhak mendapatkan kebenaran tentang data pribadinya, apalagi Bung Karno, seorang bapak bangsa, seorang
Berikut tiga puisi karya Bung Karno dihimpun dari berbagai sumber: Aku Melihat Indonesia. Jikalau aku berdiri di pantai Ngliyep. Aku mendengar Lautan Hindia bergelora. membanting di pantai Ngliyep itu. Aku mendengar lagu, sajak Indonesia. Jikalau aku melihat. sawah-sawah yang menguning-menghijau.
Soekarno dan Lahirnya Putra Sang Fajar. JAKARTA, KOMPAS.com - Tepat di hari ini, 6 Juni, adalah hari bersejarah lantaran merupakan hari lahirnya Sang Proklamator Presiden Soekarno. Pada 6 Juni 1901, Bung Karno lahir di saat fajar menyingsing, tak lama sebelum matahari terbit di hari pertama ia melihat dunia. Berdasarkan sejarah lahirnya itu
Biografi Soekarno yang mengalami kisah tragis di hari-hari terakhir hidupnya. Berikut selengkapnya. tirto.id - Soekarno atau akrab disapa Bung Karno adalah Presiden Republik Indonesia pertama yang lahir di Surabaya pada tanggal 6 Juni 1901. Ia adalah ayah dari Presiden ke-5 sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan
Beberapa pilihan puisi Ir. Soekarno dalam Puisi-puisi Revolusi Bung Karno. Sejarahlah yang Akan Membersihkan Namaku. Dengan setiap rambut di tubuhku. aku hanya memikirkan tanah airku. Dan tidak ada gunanya bagiku. melepaskan beban dari dalam hatiku. kepada setiap pemuda yang datang kemari. aku telah mengorbankan untuk tanah ini.XXMyh4.